1. Ikan Sema Masak Bambu
Sebuah masakan khas Pagaralam yang rasanya
lezat. Bumbunya terdiri dari cabe merah, bawang putih, laos, kunyit,
jahe, sereh dan kemiri yang digerus halus, lantas diberi tomat ceri dan
daun salam. Setelah di oles bumbu, ikan langsung dibungkus dengan daun
pisang dan dibiarkan selama 10 menit, baru kemudian dimasukkan dalam
bambu (ini masakan tradisional dari jaman baheula dimana saat itu belum
ada yang namanya panci, jadi kalau mau masak yang kuah pakai bambu.
Bambunya bambu muda, karena bambu muda akan menghasilkan rasa manis dan aroma yang harum khas. Seperti cara kerja panci yang musti di tutup ketika merebus, bambu juga perlu di tutup supaya masakan lebih cepat matang dan aromanya lebih tajem. Cara menutupnya? dengan di ‘ganjel’ sama daun pisang yang dilipat lipat lalu dimasukkan ke dalam bambu. Setelah itu langsung deh dibakar. Selama di bakar juga perlu sering diputar supaya matangnya lebih merata, dibakarnya sekitar 20 menitan.
Bambunya bambu muda, karena bambu muda akan menghasilkan rasa manis dan aroma yang harum khas. Seperti cara kerja panci yang musti di tutup ketika merebus, bambu juga perlu di tutup supaya masakan lebih cepat matang dan aromanya lebih tajem. Cara menutupnya? dengan di ‘ganjel’ sama daun pisang yang dilipat lipat lalu dimasukkan ke dalam bambu. Setelah itu langsung deh dibakar. Selama di bakar juga perlu sering diputar supaya matangnya lebih merata, dibakarnya sekitar 20 menitan.
2. Pindang Kuah Kuning Besemah
Menu pindang kuah kuning “Besemah” khas
Pagaralam ini menjadi salah satu menu kuliner andalan Sumatera Selatan
yang sampai sekarang banyak digemari warga kota Palembang, terutama
perantau dari besemah (Pagaralam dan sekitarnya), termasuk pendatang
dari luar kota.
Selain memanjakan lidah, kuliner satu ini berkhasiat bagi kesehatan, karena terbuat dari campuran bumbu masak seperti kunyit dan rempah-rempah yang mampu mengobati asam lambung.
Ikan sungai seperti jenis baung, patin, gabus ataupun toman diolah masyarakat setempat dengan campuran bumbu berasal dari cabai, lengkuas, kunyit, tempoyak dan rempah-rempah menjadikan suatu sajian tak hanya memanjakan lidah, namun juga menyehatkan bagi yang mengkonsumsinya.
Keistimewaan lain, pindang ini adalah campuran bumbu yang mengandalkan kunyit dan rempah-rempah sebagai bumbu dasar, tak seperti pindang umumnya dimana kuah kuning diyakini masyarakat setempat sebagai ramuan jamu berkhasiat bagi kesehatan tubuh.
Selain memanjakan lidah, kuliner satu ini berkhasiat bagi kesehatan, karena terbuat dari campuran bumbu masak seperti kunyit dan rempah-rempah yang mampu mengobati asam lambung.
Ikan sungai seperti jenis baung, patin, gabus ataupun toman diolah masyarakat setempat dengan campuran bumbu berasal dari cabai, lengkuas, kunyit, tempoyak dan rempah-rempah menjadikan suatu sajian tak hanya memanjakan lidah, namun juga menyehatkan bagi yang mengkonsumsinya.
Keistimewaan lain, pindang ini adalah campuran bumbu yang mengandalkan kunyit dan rempah-rempah sebagai bumbu dasar, tak seperti pindang umumnya dimana kuah kuning diyakini masyarakat setempat sebagai ramuan jamu berkhasiat bagi kesehatan tubuh.
Sumber: https://exploresumsel.wordpress.com/2018/05/03/makanan-khas-kota-pagaralam/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar